Ngekos adalah suatu kegiatan yang udah nggak aneh lagi di
telinga anak muda Indonesia. Baik itu demi mengejar ilmu, atau mencari
peruntungan nafkah di ibukota atau hanya untuk belajar menjadi pribadi yang
lebih mandiri karena tinggal jauh dari keluarga, nge-kos selalu jadi solusi
yang manusiawi.
Saat kamu sudah menetapkan hati untuk tinggal sendiri di
kos-an, kamu kudu siap merasakan perasaan yang campur aduk. Nggak hanya
ngomongin perasaan doang, kamu juga bakal ngalaminya yang namanya ribet
pindahan serta mengatur ruangan yang kamu tempat supaya kerasa kayak di rumah
kamu sendiri. Nah, kalau kamu termasuk orang yang baru pertama kali nge-kos,
inilah saatnya kamu berpetualang! Buat kamu yang udah pernah ngerasain yang
namanya nge-kos, inilah saatnya bernostalgia ke saat di mana kamu pertama kali
nge-kos!
1. Bingung memilih tempat kos-an yang sesuai dengan dompet kamu, tapi juga tetap menjamin kenyamanan kamu.
1. Bingung memilih tempat kos-an yang sesuai dengan dompet kamu, tapi juga tetap menjamin kenyamanan kamu.
The struggle is real, apalagi kalau kamu nge-kos di kota
besar yang sibuk dan dekat sama kampus atau kantor kamu, harganya bakal ngajak
berantem banget. Makanya, kamu kudu pintar-pintar berstrategi buat ngedapetin
tempat kos yang nyaman dan terjangkau, entah itu bagi dua sama seorang teman
sekamar, atau rela nggak pakai pendingin ruangan kalau kamu tahan.
Dan, proses survey ini sama sekali nggak makan waktu yang
singkat. Kamu kudu sabar, jangan langung ambil kamar kos-an pertama yang kamu
temui.
Mungkin kamu berpikir, ah, gitu doang, siapapun bisa! Tapi
pada kenyataannya, bertahun-tahun tinggal bersama orang tua dan keluarga di
dalam rumah di mana semuanya tersedia bakal bikin pengalaman nge-kos super
campur aduk. Ada rasa senang dan excited, tapi kamu kudu waspada sama rasa
homesick dan kesepian. Sudah siap?
Daripada poin-poin sebelumnya, poin ini bakal lebih menguji
kamu buat membuktikan kesiapan kamu buat hidup mandiri. Kamu bisa memesan jasa
layanan pengiriman dan pengantaran macam GO-BOX yang praktis melalui aplikasi
GO-JEK. Jasa tenaga angkut barang-barang berat kamu ini bisa bikin kamu
pindahan tanpa ngerepotin orang tua kamu mengingat harganya juga relatif
terjangkau! Prinsipnya, sekali hidup mandiri, harus totalitas!
5. Kamu jadi
bisa mendesain sendiri kamar yang kamu inginkan karena semuanya terserah sama kamu sekarang.
Bayangin, dengan adanya GO-BOX kamu jadi bisa mindahin
barang-barang kesayangan kamu dari kamar kamu di rumah atau membeli furnitur
baru yang sudah lama kamu impikan buat ditaro di dalam kamar kosan kamu dengan
lebih mudah. Tinggal buka aplikasi GO-JEK, pesan layanan GO-BOX dan mobil box
GO-BOX siap sedia menjemput barang-barang yang nggak mungkin kamu bawa sendiri.
Belum lagi bantuan buat memasukkan barang-barang itu di kamar kamu, kamu cukup
duduk minum teh aja deh ngawasin para driver GO-BOX yang membantu mengisi kamar
kosan kamu. Tapi untuk penataan ruangan, tetap harus kamu ya yang ngatur,
karena nyaman atau ngga nya ruangan kan tergantung kamu.
Sebagai anak baru nge-kos, kamu cenderung masih memiliki
pola pikir yang kurang praktis. Kamu terbiasa dengan berpikir panjang dalam
mensolusikan suatu masalah, pada saat kamu seharusnya berpikir cepat dan
tanggap terhadap segala situasi yang kamu hadapi saat kamu hanya seorang diri
di perantauan. Mental ini bakal terbentuk setelah kamu menjalani kehidupan
nge-kos selama beberapa lama, jadi kamu nggak perlu khawatir akan kemampuan
kamu bertahan melewati segala balada kehidupan anak kos.
Kamu bisa mengawali kemampuan ini dari mencoba mengurus
sendiri kepeluan kamu nge-kos. Kalau kamu memakai jasa pengantaran barang macam
GO-BOX, kamu bisa belajar berpikir efektif dan menyederhanakan hal-hal yang
berpotensi jadi ribet, misalnya dengan memilih satu jenis angkutan dari total
empat angkutan yang tersedia di GO-BOX. Mana kira-kira yang bakal memudahkan
kamu buat pindahan tanpa harus khawatir sama biaya yang mahal? Selain itu,
memilih GO-BOX juga bakal membuat kamu terlatih untuk berpikir efektif dalam
waktu singkat dan nggak merugikan, karena adanya pilihan tarif sesuai jarak
tempuh yang lebih hemat dan masuk akal, sekaligus hemat tenaga. Hidup jadi anak
kos berat, men, kalau bisa dijalani tanpa capek, kenapa harus capek-capek?
Kalau kamu punya teman sekamar, bagus buat kamu karena kamu
bakal bisa saling menjaga. Namun, kalau kamu serba sendirian dan independen
gitu, maka kamu harus belajar menjaga kesehatan kamu setiap hari dan keamanan
diri kamu sendiri.
Hayo, sesiap apa kamu buat nge-kos sendiri?
0 komentar:
Posting Komentar