Nah, ada dua opsi, nih, yang bisa kamu pertimbangkan:
tinggal di asrama atau kos. Apa sih, beda antara keduanya?
Akomodasi yang satu ini merupakan fasilitas milik universitas yang khusus disediakan untuk para mahasiswa. Kalau kamu mengambil pendidikan tinggi di sekolah kedinasan, tinggal di asrama adalah sebuah kewajiban. Ada juga perguruan tinggi non-kedinasan yang memiliki asrama, meskipun mahasiswanya nggak wajib tinggal di situ.
Trus, apa sih kelebihan tinggal di asrama jika dibandingkan
dengan akomodasi lainnya seperti kos-kosan?
1. Harga sewa yang murah. Karena statusnya adalah milik
kampus, maka nggak heran kalau harga sewa per bulan di asrama jauh lebih murah
daripada kosan. Range-nya berkisar dari Rp250,000 – Rp1,000,000 per bulan,
tergantung kampus dan fasilitasnya.
2. Ngomongin fasilitas, asrama mahasiswa memiliki nggak kalah lho dengan kosan maupun
apartemen. Dapur, kamar mandi, kantin, ruang belajar, ruang tamu, ruang rekreasi,
hingga tempat ibadah merupakan sebagian dari fasilitas yang umum ada di tiap
asrama. Bahkan ada beberapa asrama yang juga menyediakan jasa laundry,
minimarket, ATM, ruang olahraga, tempat fotokopi dan internet sampai
minimarket. Lengkap banget ‘kan?
3. Jaraknya dekat dengan kampus. Nggak perlu naik ojek atau
angkot; kalau kamu tinggal di asrama, kamu cuma perlu jalan kaki untuk ngampus
setiap harinya. Lumayan ‘kan, ongkos transport-mu jadi bisa ditabung deh buat
hal-hal berfaedah lainnya kayak beli buku atau travelling.
4. Tinggal di asrama bisa membantu kamu untuk lebih mudah
beradaptasi dan dapet banyak teman baru dari berbagai daerah lho, sob! Apalagi
ada kamar-kamar yang diisi 2 sampai 4 orang. Kamu pasti bakal banyak dapet
cerita dan pengalaman seru dari orang-orang dengan background yang berbeda
denganmu.
Nah, meski tinggal di asrama punya banyak kelebihan tapi
ternyata ada juga lho kekurangan-kekurangannya, seperti...
1. Tinggal di asrama berarti harus siap mematuhi
peraturan-peraturan ketat yang udah ditetapkan oleh pengurus asrama. Jangan
harap kamu bisa sering-sering pulang malam atau boros dalam menggunakan
listrik, salah-salah kamu malah bisa kena penalti lho.
2. Asrama memang memiliki fasilitas yang cukup lengkap, tapi
kebanyakan fasilitas tersebut merupakan fasilitas umum. Dapur atau kamar mandi
misalnya, dua fasilitas itu biasanya dipakai bareng-bareng dengan penghuni
lainnya. Kebayang ‘kan gimana ngeselinnya kalau kamu dapet temen yang jorok dan
nggak peduli kebersihan? Belum lagi soal sistem kamar yang diisi lebih dari 1
orang, mau nggak mau privasi pasti jadi hal yang harus kamu korbankan.
3. Ada beberapa asrama yang hanya memperbolehkan
mahasiswanya tinggal untuk 1 tahun pertama kuliah. Setelah itu, mereka mau
nggak mau harus ‘hengkang’ dan mencari tempat kosan sendiri. Hal ini
dikarenakan kamar yang digunakan akan diprioritaskan untuk mahasiswa baru
angkatan berikutnya.
4. Satu lagi nih poin yang jadi kekurangan tinggal di
asrama, yaitu terbatasnya kesempatan untuk berkunjung. Umumnya asrama punya
kebijakan yang membatasi jumlah kunjungan untuk penghuninya. Jadi, kalau
orangtua kamu kebetulan lagi mampir dan ingin melepas kangen, kamu nggak bakal
bisa lama-lama bertemu mereka di asrama.
Sama seperti asrama, indekos atau kosan juga merupakan
akomodasi untuk mahasiswa dengan sistem sewa kamar per bulan. Perbedaan
mendasar antara keduanya adalah dari status kepemilikan. Asrama merupakan milik
pihak universitas, maka kosan merupakan milik perorangan yang disewakan nggak
hanya kepada mahasiswa tapi juga masyarakat umum.
Trus, apa aja sih kelebihan tinggal di kos-kosan jika
dibanding dengan asrama?
1. Tinggal di kosan nggak mengharuskan kamu untuk berbagi
kamar dengan orang lain. Ini artinya, privasi kamu nggak bakalan terganggu sob.
Kamu juga nggak perlu berbagi fasilitas seperti kamar mandi dengan orang lain
yang belum tentu punya tingkat kebersihan yang sama denganmu.
2. Biasanya, peraturan yang ada di kosan lebih longgar
daripada asrama. Paling banter kamu cuma harus mematuhi aturan soal jam malam
dan pengunjung (biasanya tamu lawan jenis dilarang masuk ke area kamar). Meski
begitu, ada banyak kosan yang nggak punya aturan longgar, jadi kamu nggak perlu
khawatir deh bakal dikunciin kalau suatu hari kamu pulang malam habis ngampus.
3. Ngekos nggak ada batas waktunya, sob! Kamu bisa aja
tinggal di kosan bahkan sampai kamu lulus kuliah dan bekerja. Syaratnya cuma
satu: nggak nunggak sewa per bulan. Hehehe.
4. Nah karena kosan biasanya nggak cuma dihuni oleh
mahasiswa, networking kamu pun bisa jadi lebih luas. Kamu bisa banget nih
kenalan dan sharing pengalaman dengan kakak-kakak satu kosan yang udah kerja.
Siapa tau kamu bisa dapet lowongan magang dari tempat kerjanya.
Ada kelebihan, pasti ada kekurangannya, dong. Apa aja, ya,
kira-kira kekurangannya kalau kamu ngekos?
1. Harganya pasti lebih mahal dari asrama. Kalau range harga
asrama paling murah adalah Rp250,000 per bulan, maka range harga kosan bisa
dimulai dari Rp350,000 bahkan Rp500,000 untuk jenis yang paling murah. Semakin
lengkap fasilitasnya dan semakin strategis tempatnya, harganya pun akan semakin
mahal. Di kota-kota besar seperti Jakarta, harga kosan dengan fasilitas yang
lengkap bisa mencapai Rp1,500,000 - Rp2,000,000 per bulan.
2. Nggak semua kosan berada dekat dengan area kampus.
Terkadang meski udah ngekos, kamu tetap harus mengeluarkan uang lagi untuk
ongkos transport sehari-hari. Kalau nggak pinter-pinter mengaturnya, ini bisa
bikin pengeluaranmu jadi bengkak lho!
3. Kalau dibandingkan dengan asrama, kosan juga cenderung
memiliki keamanan yang lebih rendah nih, sob. Nggak semua kosan memiliki sistem
keamanan yang baik. Jadi, sebisa mungkin kamu harus pintar-pintar menjaga semua
barang milikmu ya!
(Sumber gambar: culver.org, http://kosmadiun.blogspot.co.id/,http//www.akbidprimahusada.ac.id)
* AYUK JOIN DAN RASAKAN SENSASI BERMAIN *
BalasHapusSabung Ayam
Sabung Ayam Bali
Sabung Ayam PW
Sabung Ayam Toraja
Sabung Ayam-pukul Mati
Sabung Ayam Online Terpercaya
* KUNJUNGI SITUS KAMI DI *
http://www.bakarayam.org
* HANYA DI SINI ANDA BISA MERASAKAN KEMENANGAN TERUS MENERUS *
http://panggangayammarketing.blogspot.com/2018/09/metode-untuk-memperhitungkan-kemampuan.html